Review Film "My Own Private Idaho" (1991) - Berkesan di hati

My Own Private Idaho (1991)

Sutradara: Gus Van Sant
Penulis: Gus Van Sant
Pemain: River Phoenix, Keanu Reeves
Produksi: Fine Line Features

My Own Private Idaho adalah sebuah film indie yang menceritakan kehidupan seorang tuna wisma bernama Mike (River Phoenix) yang menderita narcolepsy (ayan). Penyakitnya cukup merepotkan karena akan kambuh ketika ia gugup dan menyebabkan dirinya pingsan di tempat. Untuk menyambung hidup, Mike bekerja sebagai lelaki penghibur. Tetapi Mike tidak sendiri, ternyata banyak tuna wisma lainnya yang seperti dirinya di jalanan. Mereka semua berada di bawah naungan seorang pria tua yang dijuluki Bob Pigeon. Ia dianggap sebagai bapak mentor oleh semua anak jalanan yang ada di sana. Mereka biasanya berkumpul di sebuah rumah tua yang tidak berpenghuni.

Mike bersahabat dekat dengan salah seorang dari kumpulan anak jalanan itu bernama Scott (Keanu Reeves). Scott merupakan anak kesayangan Bob Pigeon. Scott sebenarnya bukanlah seorang gelandangan. Namun ia adalah anak seorang walikota yang memilih bermain bersama anak jalanan di kotanya. Sama seperti Mike, Scott juga terkadang menjadi seorang gigolo. Ayahnya sudah lelah terhadap tingkah lakunya. Diam-diam ternyata Scott berencana untuk pensiun dari dunia anak jalanan di usia 21 karena ia akan mewarisi seluruh kekayaan ayahnya.

Mike dan Scott sangat dekat. Scott seringkali membantu dan melindungi Mike ketika penyakit ayannya kambuh. Sampai suatu ketika Mike berniat ingin mencari ibunya yang selalu ia impikan, Scott rela menemaninya dengan mengendarai sepeda motornya. Dengan sepeda motor mereka berdua berkeliling kota mencari keberadaan ibu Mike, hingga akhirnya sampai di kediaman kakak Mike bernama Richard. Richard memberi tahu Mike kalau ibunya pernah bekerja di sebuah hotel. Sesampainya di hotel itu, ternyata ibunya sudah tidak ada disana. Kabarnya ia sudah pergi ke Italia untuk bekerja sebagai guru bahasa Inggris.

Mike dan Scott terbang ke Italia dan sampai di sebuah peternakan tempat ibunya bekerja. Di sana mereka bertemu seorang perempuan bernama Carmela. Carmela memberi tahu mereka bahwa ibu Mike sudah pulang ke Amerika beberapa bulan lalu. Setelah beberapa hari tinggal di sana, Scott jatuh cinta pada Carmela. Scott memutuskan untuk kembali ke Amerika bersama Carmela untuk menikah dan memulai hidup baru. Ia meninggalkan Mike yang patah hati sendirian.

Mike akhirnya kembali ke Amerika dan berkumpul lagi bersama Bob dan kawan-kawannya. Scott dan Carmela sudah menikah dan hidup mewah karena ia sudah mewarisi semua kekayaan ayahnya yang ternyata sudah meninggal. Bob menemui Scott untuk mengajaknya kembali, namun Scott menolaknya dan berkata bahwa ia tidak tahu siapa Bob. Bob patah hati dan beberapa lama kemudian ia meninggal dunia.

Mike kini menjalani hidupnya sendirian tanpa arah dan tujuan. Hingga penyakitnya kembali kambuh...

My Own Private Idaho memperlihatkan dengan jelas kehidupan anak jalanan yang biasa disebut street hustler di awal tahun 90an. Nuansa indie terasa sekali di film ini. Selain visual yang manis, banyak scene yang sederhana namun menyentuh hati, ditambah dengan dialog yang berkesan. Film ini bisa menggambarkan sensitivitas dan kesedihan dengan indah. Meskipun beberapa karakter terasa agak flat, River Phoenix berhasil mencuri perhatian dengan tenggelam dalam karakternya menjadi seseorang yang sensitif dan kompleks. Film ini merupakan salah satu film favorit saya dan akan selalu saya ingat 😊

Memorable scene:

Mike berdiri di jalanan Idaho yang tidak berujung

Mike menyatakan perasaan cintanya yang bertepuk sebelah tangan kepada Scott di dekat api unggun.

Mike melihat Scott pergi meninggalkannya dari kejauhan.

Mike dan kawan-kawan mengadakan upacara kematian Bob ala kadarnya. Tidak jauh dari sana Scott pun menghadiri upacara pemakaman ayahnya.

Note:

Berbicara sedikit mengenai sang aktor River Phoenix, beliau adalah seorang ikon remaja di tahun 80an sampai awal 90an. River mulai dikenal lewat perannya dalam beberapa film sukses seperti Stand By Me (1986) dan Running On Empty (1988) yang pasti akan saya review. River terkenal dengan kemampuan aktingnya yang raw dan emosional. Selain menjadi seorang aktor, ia aktif bernyanyi dan mengikuti kampanye perlindungan hewan.  Sayangnya, di tahun 1993 River meninggal dunia di usia yang masih sangat muda (23 tahun) karena overdosis di sebuah kelab malam milik Johnny Depp. Seandainya beliau masih hidup, mungkin kini ia bisa sejajar dengan aktor papan atas lainnya seperti Leonardo DiCaprio. Rest In Peace River...