Review Film "The One I Love" (2014) - Kisah Romansa Yang Agak Absurd

The One I Love (2014)



Sutradara: Charlie McDowell
Penulis: Justin Lader
Pemeran: Mark Duplass, Elisabeth Moss, Ted Danson
Produksi: Duplass Brothers Productions


Film ini bercerita tentang sepasang suami istri yaitu Ethan (Mark Duplass) dan Sophie (Elisabeth Moss) yang rumah tangganya sedang diambang kehancuran. Sampai suatu hari mereka memutuskan untuk meminta tolong kepada seorang terapis (Ted Danson) untuk menyelamatkan hubungan mereka. Setelah beberapa interview dan tes yang dilakukan, sepertinya terapis ini melihat sudah tidak ada harapan lagi. Maka dia mengeluarkan jurus terakhirnya yaitu menyuruh mereka berdua untuk pergi liburan ke sebuah villa.


Di tempat itu Ethan dan Sophie disuguhkan dengan sebuah villa dengan kebun dan pemandangan yang indah. Di dekat villa tersebut juga ada sebuah guest house kecil dan disana terdapat foto-foto dari pasangan sebelumnya yang berhasil memperbaiki hubungan mereka di tempat itu. Maka besar harapan mereka berdua untuk bisa menikmati waktu bersama agar bisa mengulang dari awal.


Suatu ketika Sophie mengunjungi guest house tersebut seorang diri. Ketika ia sedang melihat-lihat, muncul Ethan entah dari mana mendekati Sophie dan mengajaknya mengobrol. Obrolan tersebut terasa asik hingga akhirnya mereka tidur bersama. Ethan memutuskan ingin tidur di guest house, maka Sophie kembali ke villa untuk membawa baju tidurnya. Sophie agak terkejut mendapati Ethan sudah ada di villa dan sedang tidur 😨 Tanpa curiga Sophie mendekatinya dan bertanya bagaimana ia bisa tiba duluan di villa. Ethan mengatakan tidak tahu apa yang Sophie bicarakan, bahkan ia tidak mengingat bahwa sebelumnya mereka bertemu dan berhubungan seks. Horror ya...

Ethan yang kebingungan memutuskan untuk tidur di guest house itu. Keesokan harinya Ethan mendapati Sophie sudah ada disampingnya sedang membuat sarapan. Ethan agak terkejut karena Sophie sepertinya agak berbeda dari biasanya dan ia membuatkannya sarapan bacon, dimana Ethan sebenarnya tidak suka makan bacon. Kemudian ia kembali ke villa dan mendapati Sophie sudah ada di dalam villa. Dari sini mereka mulai merasa ada yang aneh dengan guest house itu.



Ternyata di dalam guest house itu tinggal tiruan diri mereka dengan versi yang lebih 'oke' (are they ghost or robot or something? Saya juga nggak paham dan tidak dijelaskan di film). Ethan dan Sophie yang awalnya ketakutan memutuskan untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Ethan agak menjaga jarak dengan Sophie palsu, tetapi Sophie mulai terlena dengan Ethan palsu yang didapatinya lebih atraktif. Pada akhirnya Sophie mulai ragu untuk pulang kembali bersama suaminya yang asli. Ethan pun harus berusaha meyakini istrinya bahwa itu semua adalah ilusi dan ia harus membawa pulang istrinya sebelum keadaan menjadi semakin aneh.

Awalnya saya kira ini adalah film romansa percintaan biasa. Tetapi seiring cerita berlanjut membuat saya mengerenyitkan dahi karena ceritanya jadi serem. Duplass dan Moss bisa memerankan karakter yang sama dengan kepribadian berbeda dengan sangat baik, membuat kita bisa membedakan mana yang asli dan yang palsu. Alur cerita yang pas dan thrilling membuat saya penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain cerita yang unik dan fresh, film ini memiliki twist yang mengesankan.


Memorable scene:

Sophie mengobrol dengan Ethan tiruan di loteng. Ethan versi ini benar-benar charming dan kita bisa melihat kenyamanan di mata Sophie pada saat itu. Apakah Sophie lebih baik bersama Ethan palsu saja ya?








Comments

Popular posts from this blog

Review Film "My Own Private Idaho" (1991) - Berkesan di hati

Review Film "Take This Waltz" (2011) - Definisi sempurna Bittersweet

Review Film "The Truth About Cats & Dogs" (1996) - Lucu & menghibur, tapi kurang inspiratif